Di tengah suhu politik yang tinggi menjelang Pemilu 9 April mendatang , Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Banda Aceh mengadakan acara Halqah Islam dan Peradaban dengan tema “Pemilu, Demokrasi dan Kesejahteraan” Ahad (29/3). Bertempat di Aula Utama Asrama Haji Banda Aceh HIP ke-1 ini menghadirkan pembicara dari unsur KIP NAD yaitu Bpk. Ilham Saputra, Pengamat Politik sekaligus akademisi Syaifuddin Bantasyam dan dari DPP HTI Ust. Haris Abu Ulya.
Tayangan pengantar talk show ini memaparkan tentang fakta tingkat kesejahteraan yang memprihatinkan dari rakyat Indonesia sebagai sebuah negara yang kaya akan SDA. Di tengah kondisi yang demikian regulasi para legislative melalui pemilu yang sudah 9 kali dilaksanakan belum membawa dampak perubahan menuju kesejahteraan bagi bangsa ini. Cuplikan beberapa wawancara dari beberapa orang masyarakat Banda Aceh, menunjukkan sikap apatisnya sebagian masyarakat terhadap harapan dan janji perubahan melalui Pemilu oleh para Caleg pada Pemilu 2009.
Mengenai perubahan yang dihasilkan oleh Pemilu dan sistem Demokrasi, Syaifuddin mengatakan mungkin saja bisa tercapai jika memang sistem politik yang dilaksanakan adalah sistem politik yang baik. Sistem politik yang dimainkan para politikus saat ini belum ideal karena motivasi yang digunakan sebagian Caleg untuk menduduki posisi legislative adalah motivasi ekonomi. Host Ferdiansyah Sofyan kepada Ilham Saputra selaku wakil ketua KIP NAD menanyakan tentang persyaratan menjadi CALEG pada Pemilu 2009. Beliau menjawab bahwa persyaratan untuk mencalonkan diri menjadi Caleg tidak rumit dan cukup sederhana seperti dalam hal kualifikasi akademik.
Sedangkan Ust. Haris Abu Ulya dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa dalam sistem Demokrasi terjadi pengambilalihan fungsi membuat hukum oleh manusia melalui suara mayoritas, padahal yang berhak membuat hukum adalah Allah SWT. Menanggapi pernyataan syaifuddin tentang sistem politik yang baik, Ust. Haris Abu Ulya mengatakan bahwa Islam dapat dijadikan sebagai payung sistem politik, karena memang Islam sangat relevan untuk itu.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung alot antara peserta dan pembicara, terungkap bahwa memang sistem politik yang dimainkan saat ini sangat jauh untuk mengharap perubahan kepada kesejateraan sehingga dibutuhkan sistem politik alternative. Dalam hal ini Ust haris Abu Ulya menyatakan bahwa Islam sebagai sebuah ideologi mampu menjadi alternative untuk mewujudkan perubahan yang mendasar. [doumy]
sistem pemerintahan aceh sekarang bukannya sistem syariah islam? kalau pemerintahan aceh sudah memakai syariat islam, berarti kita tinggal tunggu hasil nya. jika aceh menjadi maju dan berkembang melebihi propinsi lain dikarenakan penerapan syariah islam dalam segala hal nya. maka tidak ada alasan bagi pemerintah indonesia untuk tidak merubah sistem pemerintahannya. yaitu sistem pemerintahan syariat islam.
biarpun aceh ternyata gagal, mungkin itu banyak disebabkan oleh SDM nya yang tidak siap dalam penerapan syariat islam .
karena syariat islam itu sendiri sudah sempurna.
terima kasih atas komentar saudara iman.penerapan syariah tidak sesederhana itu seperti yang iman sampaikan, kenyataannya wewenang syariat di Aceh masih setengah hati atawa tidak bisa diterapkan secara sempurna karena secara hirarki hukum qanun-qanun yang ada statusnya sama sperti perda. jadi jika bertentangan dengan hukum diatasnya, qanun juga tidak bisa disahkan.oleh sebab itu penerapan syariah harus dilakukan secara revolusioner oleh negara bukan hanya provinsi. serta jika kita merujuk metodenya Rasulullah dalam menerapkan syariah, Rasulullah mendirikan negara terlebih dahulu yaitu di Madinah menjadi negara islam.
oke wan maju terus pantang mundur..baca SINDO biar dapet lebih banyak inspirasi..he..he..he...
W
T
seo
SEO是目前最新興的廣告曝光方法,SEO搜尋行銷提供了專業的關鍵字排名與SEO搜尋引擎最佳化服務,讓你的網站在SEO排名遙遙領先,歡迎洽詢SEO的專家 ... SEO自然排名 規劃架設seo seo網站 專業關鍵字公司1通電話幫您把網站排名到第1頁、 想要讓自己的網站大量曝光嗎? ...
a383
2
d
Comment Form under post in blogger/blogspot